Tutor lengkap bagaimana menggunakan kamera DSLR - bagian 2 Scene Modes


Selanjutnya yang terdapat pada kamera DSLR adalah scene mode. Scene mode dengan mode Auto adalah sama, kamera yang menentukan secara otomatis bagaimana shutter speed dan aperture di set supaya di dapat exposure yang terbaik. Tapi karena kamera itu tidak tau objek apa yang akan kita potret maka pada kamera DSLR juga disediakan pilihan scene mode ini. 

Di beberapa kamera, terdapat scene mode yang mirip dengan mode full auto. Dengan scene mode, maka bukaan, shutter speed, dan iso bisa menyesuaikan. 


Misalnya, jika kita akan memotret pemandangan maka kita memilih mode landscape, kamera akan memilih bukaan yang cukup kecil supaya pemandangan menjadi tajam, warna biru dan langit dibuat lebih menonjol, sehingga semua terlihat jelas. 

Jika kita akan memotret wajah seseorang kita bisa memilih mode potrait. kamera akan memilih bukaan besar supaya latar belakang lebih blur dan ketajaman foto dikurangi supaya wajahsebagai fokus utama menjadi terlihat lebih lembut.

Beberapa jens scene mode popular dan fungsinya: (image credit : digital photography school)


Portrait pada posisi ini kamera akan berusaha mendeteksi wajah dan melembutkan wajah. Ketajaman dikurangi sehingga pori-pori atau jerawat tidak terlihat terlalu jelas. Bukaan lensa yang dipilih adalah bukaan besar sehingga latar belakang akan di blur-kan.


Landscape digunakan untuk memotret pemandangan. Bukaan lensa lebih kecil sehingga semua bagian foto akan menjadi tajam. Selain itu warna biru dan hijau saturasinya akan bernilai lebih tinggi, supaya terlihat detail dan menarik.


Sport kamera akan men-set shutter pada posisi cepat sehingga mampu 'membekukan' gambar yang bergerak cepat. Mode auto-fokus akan berubah menjadi subjek tracking (AI-servo/AF-C) mengikuti pergerakan subjek. Kamera juga akan men-set pada mode continuos shooting jadi ketika tombol jepret kamera ditekan dan ditahan, kamera akan membuat foto secara terus menerus.

image credit : corryparris photography
Night Portrait  hampir sama dengan scene Portrait Sebagai tambahan, kamera akan memilih shutter speed lambat, dengan tujuan untuk menangkap cahaya sekitar, hasilnya lebih baik dan tajam jika mengunakan flash light.


Night Scene untuk foto pemandangan malam hari. Kamera akan memilih shutter speed yang lambat supaya foto di malam hari terlihat terang Dibutuhkan tripod supaya foto tidak blur.


Makro/Close-up  untuk foto-foto subjek berjarak dekat (di bawah 30 cm), idealnya mengunakan lensa makro tetapi di kamera compact biasanya sudah ada fitur makro di dalam lensanya. Dengan memilih mode close-up, maka lensa akan mencari fokus terdekat. Cocok untuk memotret serangga, bunga, benda-benda kecil lainnya.


Monokrom memotret menjadi grayscale (hitam-putih). Baik untuk foto hal-hal yang tidak membutuhkan warna. Namun sebaiknya tidak menggunakan mode ini untuk mendapatkan foto hitam-putih, karena pasti hasilnya (fotonya) tidak bisa dikembalikan menjadi berwarna, lebih baik kita memotret pada keadaan berwarna dan menggunakan software pengolah photo untuk mendapatkan efek hitam-putih.


Fireworks seperti pada sport mode namun objek yang lebih jauh dan cepat, kamera akan memilih shutter speed yang sangat lambat dan menyeting fokus ke 'tak terhingga'. Untuk mode ini, kita harus menggunakan tripod, jika tidak foto akan menjadi blur karena goyangan tangan kita

image credit : tutplus photography
Panorama sama seperti scene mode untuk memotret pemandangan namun kita bisa memotret lebih lebar. Kita tinggal menekan tombol jepret dan menggerakkan kamera dari kiri ke kanan atau atas ke bawah untuk menghasilkan gambar.

bersambung ke bagian 3 mengenal ISO
Share This

Previous Post
Next Post
Unknown

Written by

Related Posts

0 comments: