Selain pengobatan medis para penderita diabetes dapat mulai mengkonsumsi tanaman herbal yang mampu mengobati diabetes, jalan ini biasa diambil untuk mengurangi biaya obat maupun orang yang alergi/tidak suka obat-obatan.
Sebelumnya orang marak menyarankan mengkonsumsi pare karena rasanya yang pahit dan dipercaya mampu menaikan kadar insulin darah. Sekarang masyarakat mengenal daun yakon (dibaca=yakong) atau daun insulin yang dijadikan minuman teh dan rasanya tidak kalah pahit dengan pare, daun insulin ini disebut-sebut mampu mengobati penderita diabetes. Berikut ... hal yang perlu diketahui tentang daun insulin:
1. Asal muasal tanaman
Tanaman yang aslinya berasal dari pegunungan Andes, Peru Amerika Selatan
2. Ciri dan bentuk
- Masih keluarga bunga matahari (Smallanthus sonchifolia)
- Pada akhir masa tanam bunganya akan berwarna kuning mirip dengan bunga matahari.
- Daun mirip daun seledri.
- Bisa tumbuh hingga tiga meter.
- Ciri umbi yakon berwarna cokelat berbentuk mirip singkong. Daging umbi putih kekuningan dan manis.
- Dapat tumbuh di daerah panas maupun bernuansa dingin seperti di daerah puncak.
- Kandungan fruktosa yakon terdiri atas 35 persen fruktosa bebas dan 25 persen fruktosa terikat. Kandungan fruktosa itu yang mencegah penderita diabetes dari hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi.
- Umbinya mengandung fructooligosaccharide, suatu polisakarida dicerna terdiri dari fruktosa. Kandungan ini memiliki rasa manis dan memiliki efek prebiotik.
Daun yakon/insulin ini bermanfaat untuk kesehatan terutama penderita diabetes. Tanaman Yakon disebut juga sebagai daun insulin karena tanaman ini kaya dengan insulin yang dibutuhkan bagi penderita diabetes. Daun yakon juga mempunyai banyak khasiat, seperti :
- obat diabetes
- penguat hati dan obat masalah hati
- antimikrobial untuk ginjal dan infeksi kandung kemih
- antioksidan (terutama pada hati)
20 gram daun Yakon kering dilarutkan pada 200 ml air yang dididihkan selama 20 menit. Setelah dingin, ramuan disaring dan diminum. Atau dengan cara,
Daun yakon dijemur terbalik. Setelah kering, digerus hingga menghasilkan 15 gram. Serbuk daun tanaman itu dilarutkan dalam 600 ml air mendidih. Air berwarna hijau pekat itu diminum 3 kali sehari: pagi, siang, dan malam.
Selain daunnya, kita juga bisa memanfaatkan umbinya, baik dengan cara dimasak atau dimakan langsung. Umbi Yakon juga bisa dibuat jus dengan cara mencampurnya dengan beberapa buah jeruk nipis atau jeruk lemon. Umbi Yakon selanjutnya diblender hingga halus dan ditambahkan jeruk nipis atau lemon yang sudah disiapkan ke dalam larutan halus umbi. Biarkan umbi dan lemon tercampur dengan merata hingga menjadi jus. Jus umbi yakon ini selanjutnya diminum 2 kali sehari.
6. Penelitian tentang daun yakon.
Dr Sri Widowati, peneliti di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor, yakon kaya insulin yang unit-unitnya terdiri dari gula-gula fruktosa yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan tetapi difermentasi oleh usus besar. Oleh karena itu konsumsi yakon tak mungkin meningkatkan kadar gula dalam darah.
Manfaat Yakon bagi penderita diabetes sudah diuji melalui penelitian. Salah satu penelitian yang pernah dilakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Manuel J. Aybar dari Departamento de Biologia del Desarrollo, Universidad Nacional de Tucuma, Argentina yang meneliti Efek hipoglikemik-penurun gula darah-yakon.
7. Apa kata dokter tentang daun yakon atau daun insulin ini?
Tanggapan yang dikutip dari CNNIndonesia.com: Sebenarnya dokterpun belum bisa mengonfirmasi kebenaran dan khasiat obat tersebut. “Orang yang menawarkan daun insulin ini harus membuktikan dulu kepada kita (para dokter) tentang kebenaran obat tersebut," ujar Tri Juli Edi Tarigan, ahli penyakit dalam dan konsultan endokrin dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, di Jakarta. Edi menjelaskan, klaim daun insulin memang ada, akan tetapi, mereka belum bisa memastikan apakah daun insulin itu dapat meningkatkan kadar insulin pada darah.
Semoga bermanfaat :)

0 comments: